Senin, 22 Juni 2015

Tutorial ArcGIS 9.3




Tutorial Pengolahan ArcGIS 9,3

Pada dasarnya terdapat 3 tahap utama dalam pengolahan ArcGIS 9 yaitu registrasi, digitasi dan layout, namun pada tutorial ini dilengkapi dengan tahapan analisis geospasialnya yakni overlay.
1.      Registrasi, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah paling awal adalah buat folder yang berbeda untuk masing-masing peta yang akan dibuat, karena pada tutorial ini yang dibuat adalah peta administratif, peta jenis tanah, peta lereng dan peta curah hujan Provinsi DI Jogjakarta, maka harus dibuat empat folder yang masing-masing mewakili peta tersebut dan yang paling penting adalah sudah terinstal ArcGIS 9,3 di komputernya.
Klik start > all program > ArcCatalog, tunggu komputer anda akan melakukan proses.
Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawa ini, cari folder yang telah dibuat.
Oleh karena pada tutorial ini foldernya tersimpan di Data D maka buka data D > Jogja > admin, hingga muncul tampilan sebagai berikut:
Klik kanan pada bagian tengah (yang kosong) > pilih New > Personal Geodatabase

Akan muncul tampilan sebagai berikut: buka personal geodatabase dengan mengklik 2 kali folder personal geodatabase.
Selanjutnya akan muncul layar kosong seperti berikut:
Klik kanan dalam layar kosong tersebut, pilih New > Feature Dataset
Selanjutnya akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
Pada kolom name isi saja dengan nama admin jogja, tapi perlu diingat bahwa tidak bisa menggunakan spasi, yang digunakan adalah underscore ( _ ) sehingga hasilnya seperti ini ( admin_jogja). Kemudian pilih next.
Muncul tampilan sebagai berikut: oleh karena peta dasar (admin jogja) menggunakan koordinat UTM maka pilih Projected Coordynate Systems (klik 2 kali).
Pilih UTM (klik 2 kali)
Pilih WGS 1984 (klik 2 kali).
Pilih WGS 1984 UTM Zone 49 S > next hingga finish.
Maka akan muncul tampilan seperti berikut: buka folder admin_jogja (dengan mengklik 2 kali folder tersebut).
Maka akan muncul folder kosong
Klik kanan dalam folder kosong tersebut, pilih new > feature class.
Muncul kotak dialog berikut: pada kolom name isi saja dengan admin ( untuk nama yang lebih dari 2 kata jangan pakai spasi), pada kolom type pilih polygon features sementara pada kolom alias biarkan saja kosong, next hingga finish.
Muncul tampilan berikut:
Untuk menambahkan jalan: Klik kanan pada bagian yang kosong pilih new > feature class.
Isi kolom name dengan jalan (ingat jangan pakai spasi jika terdiri dari 2 kata atau lebih), pada kolom type pilih line fetures, next hingga finish.
Muncul tampilan berikut:
Untuk menambahkan ibukota kabupaten: Klik kanan pada bagian yang kosong, pilih new > feature class.
Isi kolom name dengan ibukota_kabupaten, pada kolom type pilih point features, next hingga finish.
Muncul sebagai berikut:
Langkah yang sama, tambahkan untuk item yang lain tergantung pada kebutuhan, dengan memperhatikan tipenya, jika berupa luasan maka pada kolom type pilih polygon features, jika berupa garis maka pilih line features dan jika berupa titik maka pilih point features, pada tutorial ini cukup ditambahkan anak_sungai (line features) dan induk_sungai (polygon features). Sehingga hasilnya sebagai berikut:
Selanjutnya tutup atau minimize aplikasi ArcCatalog. Masuk kembali pada start > all programs > ArcGIS > ArcMap dan tunggu computer anda akan melaukukan proses.
Muncul jendela sebagai berikut: klik ok pada layar arcmap, untuk lebih jelasnya pakai tampilan maximize, ambil kolom tools pada sebelah kanan layar dan tempatkan pada bagian atas.
Hasilnya sebagai berikut: Klik add data (      ), lalu cari folder tempat menyimpan peta dasarnya.


Karena peta admin yang dibuat lebih awal, maka buka folder admin.
Buka peta dasarnya (format BMP).
Klik yes
Klik ok.
Sehingga muncul petanya sebagai berikut:
Selanjutnya klik view > data frame properties
Pilih Coordinate System > Predefined (Klik 2 kali)
Pilih Project Coordynate System (klik 2 kali)
Pilih UTM > WGS 1984 (klik 2 kali).

Pilih Zone 49 S > apply > ok.
Selanjutnya aktifkan tool georeferencing (jika belum aktif), dengan cara mengklik kanan pada barisan tool, pilih georeferencing lalu beri tanda centang.
Sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut: atur posisi tool georeferencing sesuai yang kita inginkan.
Untuk memulai registrasi Klik icon pada tool georeferencing     
Lalu perbesar peta dengan menggunakan tanda plus (+) pada keyboard atau memakai icon untuk memperjelas titik koordinat pada peta. Pada tahapan ini kita menggunakan minimal empat titik koordinat (titik ikat) dengan menngunakan icon add control point untuk menyesuaikan posisi peta pada posisi yang sebenarnya.
Icon control point diambil kemudian disesuaikan dengan titik koordinat pada peta (+), lalu diklik kiri (tahan) klik kanan, maka akan mucul pilihan sebagai berikut: pilih Input X dan Y.
Input nilai X yang ditunjukkan oleh 400000 dan nilai Y yang ditunjukkan oleh 9160000, lalu klik ok.
Maka peta akan hilang dari layar,
Untuk memunculkan kembali petanya: klik kanan pada layers (Admin.BMP) > pilih zoom to layer.
Kemudian lakukan hal yang sama pada koordinat kedua, tapi perhatikan nilai X dan Y-nya telah berubah:
Lanjut koordinat ketiga. (X = 400000 dan Y = 9140000)
Lanjut koordinat terakhir ( X = 420000 dan Y = 9140000)
Jika keempat titik koordinat telah dilakukan registrasi maka langkah selanjutnya adalah klik georeferencing > pilih update georeferencing. Tahapan registrasi selesai, selanjutnya adalah tahapan digitasi.

2.      Digitasi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah pertama adalah add data dengan menggunakan icon     , cari foldernya (admin yang telah dibuat pada arctalag sebelumnya), lalu buka folder personal geodatabase (dengan mengklik 2 kali folder tersebut).
Maka akan muncul tampilan sebagai berikut: buka lagi folder berikut (dengan mengklik 2 kali).
Sehingga muncul tampilan sebagai berikut: tandai admin, lalu klik add.
Maka admin tadi akan muncul pada layers, sebagai berikut:
Langkah selanjutnya, klik kanan pada barisan tool, pilih editor (jika belum aktif) dengan cara dicentang.
Maka akan muncul tool editor sebagai berikut: atur posisinya sesuai keinginan.
Kemudian klik editor > start editing
Perbesar petanya untuk memudahkan dalam tahapan digitasi pilih sketch tool (gambar pensil) pada tool editor untuk memulai digitasi.
Lalu memulai digitasi dengan mengikuti batas luarnya, jika salah, tekan tombol (control dan Z) secara bersamaan.
Jika telah selesai didigitasi batas luarnya (titik star dan titk finish telah bertemu), maka klik 2 kali pada posisi start tadi sehingga tampilannya menjadi sebagai berikut (untuk warnanya menyesuaikan).
Selanjutnya klik kiri pada kotak warna (di bawah tulisan admin), sehingga akan muncul pilihan warna sebagai berikut: pilih Hollow > ok.
Maka tampilannya sebagai berikut:
Tahapan selanjutnya adalah Cut Polygon. Tahapan ini dimaksudkan untuk membagi wilayah yang telah dibuat tadi atas beberapa bagian. Oleh karena peta yang dibuat adalah administrative provinsi maka di dalamnya terdapat kabupaten sehingga yang akan dibagi di sini adalah wilayah masing-masing kabupatennya. Caranya: klik kolom task (pada tool editor) > pilih Cut Polygon Features.
Kemudian ambil icon sketch tool (gambar pensil) pada tool editor (jika belum aktif maka pilih icon select features (icon keempat setelah icon gambar tangan) lalu klik pada wilayah yang maw dicut polygon). Setelah itu ambil kembali icon sketch tool lalu mulai digitasi, namun dengan ketentuan: dimulai dari luar wilayah yang dipotong dan berakhir pula di luar wilayah tersebut dengan cara klik 2 kali.
Maka tampilannya menjadi sebagai berikut:
Pilih kembali icon select features untuk menandai wilayah yang akan dipotong berikutnya.
Caranya dapat dilihat seperti berikut: langkah ini dilakukan sampai wilayah provinsi tersebut telah terbagi sesuai dengan jumlah kabupaten di dalamnya.
Langkah selanjutnya adalah open attribute table, dengan cara mengklik kanan pada layers (admin) > open attribute table.
Maka tampilannya sebagai berikut:
Kemudian klik options > pilih addfield (jika addfield tidak aktif, pastikan sudah dalam keadaan stop editing, klik editor pilih stop editing).
Kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut: isi kolom name dengan “Nama_kabupaten”, dan isi kolom type dengan text, lalu tekan ok.
Setelah itu akan muncul tampilan sperti berikut: untuk mengisi kolom dengan nama kabupaten harus dipastikan sudah dalam keadaan star editing.
Aktifkan kembali star editing dengan cara: klik editor > star editing
Setelah itu isi masing-masing kolom sesuai dengan nama kabupaten pada peta. Perhatikan wilayah yang ditandai pada table dengan wilayah pada peta.
Jika sudah selesai mengisi table maka langsung disave edits, lalu tabelnya ditutup. Klik editor > save edits.
Langkah selanjutnya adalah add data, pilih jalan > add. Maka tampilannya sebagai berikut:
Langkah selanjutnya adalah ubah kolom task dengan create new features
Lalu ubah target menjadi jalan
Lalu ambil kembali icon sketch tool dan digitasi semua jalan,
Prinsipinya jika telah sampai diujung salah satu jalan maka hentikan digitasi (dengan klik 2 kali) dan star kembali pada pertemuan jalan berikutnya, hingga dipastikan semua jalan telah terdigitasi.
Langkah selanjutnya adalah add anak_sungai, lalu lakukan digitasi mengikuti seluruh aliran sungai seperti halnya jalan ( karena keduanya sama-sama memiliki type adalah line), tapi jangan lupa mengganti target dengan anak_sungai.
Langkah selanjutnya adalah add sungai induk, add data > cari foldernya > sungai_induk > add. Digitasi sungai induk dengan mengikuti pinggirannya hingga kembali pada posisi semula (titik star bertemu dengan titik finish) maka diklik 2 kali seperti halnya digitasi admin karena keduanya sama-sama memiliki type polygon. Dan jangan lupa mengganti target.
Langkah selanjutnya adalah add data ibukota kabupaten, klik ibukota kabupaten > add.
Selanjutnya ganti target dengan ibukota_kabupaten, lalu digitasi tiap-tiap titik ibukotanya dengan menggunakan sketch tool.
Ini dilakukan hanya dengan mengklik titik-titik masing-masing ibukota kabupaten.
Jika semua item yang meliputi admin, jalan, anak_sungai, Sungai_induk, dan ibukota kabupaten telah didigitasi maka selanjutnya adalah pentabelan masing-masing item. Klik kanan pada layers (ibukota_kabupaten) > open attribute table. Sama halnya dengan pentabelan pada admin, klik options > add field > masukkan nama > type (text) > ok. Jika belum aktif add file perhatikan harus sudah dalam keadaan stop editing. Klik editor > stop editing.
Lalu aktifkan star editing dan mulai mengisi nama ibukota kabupatennya.
Langkah selanjutnya adalah penyimbolan dan penamaan: dimulai dengan ibukota kabupaten: klik kanan pada layers (ibukota_kabupaten) > properties
Pilih labels > centang pada label features in this layers > pada kolom label field ganti dengan nama_kabupaten > apply > ok. Hilangkan centang admin.BMP.
Pada garis anak sungai ubah dengan warna biru, caranya klik garis di bawahnya anak sungai > pilih color untuk mengubah warna > ok.
Untuk jalan sama dengan anak sungai tapi pakai warna merah > ok.
Untuk induk sungai, klik kotak warna di bawahnya tulisan induk sungai > pilih fill color untuk mengubah warna > ok.
Pada admin: klik kanan layers (admin) > properties > simbology > categories > unique values > ganti value field dengan nama kabupaten.
Pada kolom color ramp untuk memilih warna yang disukai
Selanjutnya hilangkan centang (bagian bawah symbol), klik add all values > apply > ok.
Hasil dari penamaan dan penyimbolan semua item dalam peta:

3.      Layout, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah pertama adalah klik view > pilih layout view
Kemudian pilih file > page and print setup
Pilih properties > pada kolom page size (untuk ukuran kertas print) pilih A4, pilih landscape > ok > ok. Lalu atur posisi yang diinginkan.
Ambil kotak segiempat (new rectangle) pada pojok kiri bawah (sebelah kanan drawing sebelum huruf A) lalu buat di sampingnya kotak peta untuk judul peta (klik kiri “tahan” dan tarik).
Ubah warna kotak (pink) dengan cara mengklik 2 kali dalam kotak lalu ganti pada fill color dengan tidak berwarna sementara untuk warna outline nya tergantung penyusun > apply > ok.
Selanjutnya untuk membuat tulisan dapat dilakukan dengan mengklik insert > text,
Klik 2 kali text yang ada untuk memulai penulisan, lalu atur ukuran huruf, tipe tulisan dan sejenisnya dengan mengklik change symbol > apply > ok.
Ambil kotak lagi, ubah warnanya untuk kolom skala. Untuk skala angka dapat ditulis manual, dengan mengklik text pada insert, untuk pengaturan tulisan sama dengan pada judul peta. Untuk skala garis dilakukan dengan mengklik insert > scale bar
 Pilih skala yang diinginkan, Kemudian klik properties untuk mengatur tulisan, posisi huruf, ukuran skala dan sebagainya.


Untuk penunjuk arah utara > insert > north arrow
Pilih yang diinginkan, lalu ok. Pilih tempat yang bagus untuk ditempatkan.
Ambil kotak lagi untuk legenda, ubah warna, apply > ok. Insert > legend
Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut: next terus hingga finish.
Untuk mengatur legenda, klik 2 kali pada legenda lalu atur sesuai yang diinginkan.
Ambil kotak lagi untuk memuat identitas penyusun, ubah warna, apply > ok. Pilih change symbol untuk mengatur huruf dan posisinya.
Ambil kotak lagi untuk memuat nama instansi penyusun. Untuk menambahkan gambar: insert > picture, cari folder gambar yang hendak dimasukkan.
Ambil kotak lagi untuk memuat sumber peta
Selanjutnya adalah pembuatan grid: klik kanan dalam peta > properties > grid > new grid > next hingga finish. Untuk mengatur gridnya, klik kanan dalam peta > properties > properties lagi > atur sesuai yang diinginkan.
Selanjutnya pembuatan peta inset, ambil kotak lagi lalu pilih tempat yang bagus untuk inset, atur warna lagi.
Selanjutnya insert > data frame > sesuaikan kotak data frame dengan kotak yang telah dibuat.
Klik kanan dalam kotak data frame > add data
Buka folder C
Pilih Program files
Pilih ArcGIS
Pilih metadata
Pilih data
Pilih continents > add > ok.
Selanjutnya klik kanan dalam kotak data frame > properties
Pilih coordinate system > predefined > geographic coordinate system
Pilih world > WGS 1984 > apply > ok.
Klik kanan lagi dalam kotak data frame > add data, Cari folder penyimpanan admin Jogjakarta (yang telah dikerja dalam arccatalog), admin (type polygon) > add. Atur posisi dan warna admin Jogja yang diinginkan. Selanjutnya pembuatan grid sama dengan grid pada peta sebelumnya. Kemudian penambahan atribut (lokasi yang dipetakan) dan north arrow. Untuk lokasi yang dipetakan, ambil kotak lalu atur posisinya, ubah warnanya, setelah itu add text, tulis lokasi yang dipetakan. Untuk north arrow sama dengan peta sebelumnya.
Hasil dari pengaturan semuanya seperti berikut:
Selanjutnya export peta (diubah dalam bentuk Jpeg): file > export map
Ubah emf dengan JPEG dan ubah resolusinya pada kolom resolution (makin besar nilainya makin bagus kualitas gambarnya).
Atur resolusi, pilih folder penyimpanan, save.


Buka peta yang telah disimpan tadi, hasilnya seperti berikut:
Peta admin telah selesai dibuat, selanjutnya adalah peta tematik yang lain: dimulai dengan peta curah hujan. Jendela arcmap yang menampilkan peta admin di atas sudah dapat ditutup. Kemudian masuk kembali pada start > all program > arcGIS > ArcCatalog. Muncul tampilan berikut: cari folder yang menyimpan peta curah hujan.




 Buka Jogja
Buka folder hujan
Langkah yang sama dilakukan seperti pada peta admin sebelumnya. Klik kanan pada bagian yang kosong > new > personal geodatabase.
Hingga muncul seperti berikut: buka personal geodatabse dengan cara mengklik 2 kali pada folder new personal geo database.
Sehingga akan muncul layar kosong
Klik kanan pada layar yang kosong > new > feature dataset hingga muncul tampilan berikut: pada kolom name isi saja dengan hujan > klik next
Pilih Projected Coordynate System  > UTM > WGS 1984
Next hingga finish, akan muncul tampilan berikut:
Buka folder huja (klik 2 kli) sehingga akan muncul layar kosong
Kemudian cari folder admin yang telah dibuat pada sisi kiri layar yang kosong lalu klik admin tersebut maka akan muncul pada layar sebagai berikut:
Buka folder personal geodatabase, maka akan muncul tampilan berikut:
Buka lagi folder admin, maka akan muncul sebagai berikut:
Tandai admin (klik satu kali), lalu klik kanan pilih copy.
Cari kembali folder hujan yang telah dikerja tadi (pada kotak layar sebelah kiri), setelah itu klik folder hujan maka akan muncul pada layar sebagai berikut:
Selanjutnya buka folder personal geodatabase maka akan muncul sebagai berikut:
Buka lagi folder hujan sehingga akan muncul layar kosong
Lalu klik kanan pada layar kosong tersebut > paste
Akan muncul tampilan berikut, klik ok.
Maka admin telah terkopi ke folder personal geodatabase curah hujan
Kemudian ubah nama admin dengan hujan, caranya klik kanan pada admin > rename > tulis hujan lalu (tekan tombol enter).
Maka hasilnya sebagai berikut:
Setelah itu tutup saja jendela ArcCatalog, lalu klik start > all program > ArcGIS > ArcMap dan tunggu computer anda akan melakukan proses.
Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut: klik ok > maximize dan atur posisi tools.
Selanjutnya klik add data > cari folder hujan
Buka foldernya, tandai hujan BMP > add > klik saja ok.
Sehingga muncul pada layar sebagai berikut:
Lakukan tahapan registrasi seperti halnya pada peta admin, aktifkan tool georeferencing > klik add control point > lalu sesuaikan dengan koordinat pada petanya > klik kiri (tahan) klik kanan > add X and Y > masukkan nilai X dan Y > ok. Lakukan minimal sebanyak empat titik lalu klik gereferencing > update georeferencing. Tahapan registrasi selesai. Selanjutnya add data, cari folder hujan buka, buka lagi folder new personal geodatabase, buka lagi folder hujan > klik hujan > add, maka akan muncul sebagai berikut:
Selanjutnya munculkan tool editor pada layar seperti halnya georeferencing, pilih icon select feature, (sebelah kanan icon gambar tangan), (tekan tombol shift, tahan) lalu klik masing-masing wilayah kabupaten, sehingga akan muncul seperti berikut:
Selanjutnya pilih editor > star editing > editor kembali > merge.
Maka akn muncul tampilan berikut: lalu klik saja ok.
Sehingga jadinya tinggal satu wilayah saja.
Klik kotak warna pada layers (di bawahnya hujan) pilih hollow, sehingga tampil seperti berikut:
Selanjutnya lakukan tahapan digitasi seperti pada peta admin, namun pada peta di atas telah didigitasi batas luarnya maka selanjutnya adalah tinggal cut polygon. Ubah kolom task dengan cut polygon > pastikan target adalah hujan, lalu klik icon sketch tool (gambar pensil) mulai digitasi, star dari luar wilayah dan berakhir pula di luar. Lakukan sampai semua wilayah terdigitasi.
Jika telah selesai didigitasi semua maka open attribute table, klik kanan pada layers (hujan) > open attribute table > pilih options > add field > pada kolom name tulis hujan, pada kolom type pilih text. Aktifkan star editing, masukkan nilai curah hujannya. Setelah itu, add field lagi (dalam keadaan stop editing) untuk memasukan skor hujan dengan type float,
Hasilnya sebagai berikut: untuk criteria skornya ditentukan memang.
Kemudian lakukan penyimbolan seperti pada penyimbolan peta admin, klik kanan pada layers (hujan) > properties > simbology > categories > unique values > pada kolom value field pilih hujan, pilih warna, hilangkan centang, add all values, apply > ok. Maka tampilannya seperti berikut:
Selanjutnya lakukan tahapan layout, seperti pada peta admin. Peta curah hujan selesai.
Langkah-langkah yang dilakukan pada peta curah hujan lakukan pula pada peta lereng dan peta jenis tanah. Peta kemiringan lereng
Peta jenis tanah
Langkah selanjutnya adalah overlay
Tutup saja jendela Arcmap yang masih aktif, lalu klik start > all program > ArcGIS > Arcmap, computer anda akan melakukan proses. Setelah program Arcmapnya terbuka Add peta hujan, peta lereng dan peta jenis tanah. Hasilnya sebagai berikut: perhatikan pada layersnya tampil 3 item yaitu tanah, lereng dan hujan.
Selanjutnya klik arctoolbox (kotak merah) > pilih analisys tools
Pilih overlay
Pilih intersect,
Pada kolom input, masukan ketiga jenis peta (tanah, lereng dan hujan)
 Sebagai berikut: pilih folder penyimpanan untuk menyimpan petanya, klik gambar folder cari folder untuk menyimpan > tulis nama (bayu) > save > ok.
Hasilnya dalah sebagai berikut:
selanjutnya adalah penambahan kolom, caranya klik kanan pada layers hasil overlay (bayu) > open attribute table > pilih options > add field > pada kolom name isi dengan skor_total pada kolom type pilih float > ok.
Klik kanan pada kolom skor_total > field calculator > yes, klik 2 kali skor_hujan, lalu kli tanda plus (+) klik 2 kali skor_lereng, klik tanda (+) klik 2 kali skor_tanah, lalu ok.
Hasilnya, sebagai berikut:
Selanjutnya add field lagi (option > add field), pada kolom name pilih arahan_fungsi_lahan, pada kolom type pilih text > ok > yes. Selanjutnya kita akan mengisi kolom arahan fungsi lahan denga criteria yang telah ditentukan. Pilih option > select by attributes
Maka akan muncul seperti berikut: klik 2 kali skor total > klik (<=) > tulis 124 > klik And > klik lereng > klik (<=) > klik get unique values > klik 2 kali (<8%) > apply.
Kemudian pilih selected sehingga akan tergabung semua,
Kemudian klik kanan pada arahan fungsi lahan > field calculator > yes > buka tanda kutip “kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman” > ok.
Kemudian option lagi > select by attributes > klik skor_total > klik tanda (<=) > tulis 124 > klik And > klik lereng > klik tanda (>=) > klik get unique values > klik (8-15%) > apply. Klik kanan pada arahan_fungsi_lahan > pilih field calculator, tulis “kawasan budidaya tanaman tahunan” > ok.
Selanjutnya options lagi > select by attributes > klik skor total > klik tanda (>=) > tulis 125 > klik And > klik skor total > klik tanda (<=) > tulis 175 > apply.
Klik kanan pada arahan fungsi lahan > field calculator > tulis “kawasan penyangga” > ok.
Selanjutnya options > select by attributes > klik skor total > klik tanda (>) > tulis 175 > apply.
Klik kanan pada kolom arahan fungsi lahan > field calculator > tulis “kawasan lindung” > ok.
Setelah itu save edits, kemudian tutup saja tabelnya, klik toolbox (kotak merah) > ok.
Pilih data management tools > generalization > Dissolve > kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut: pilih input (bayu) > pilih folder tempat menyimpan > tulis nama (bayu juga) > save
Kemudian beri tanda centang pada arahan fungsi lahan > ok.
Maka hasilnya seperti berikut:
Kemudian tahap simbology > klik kanan pada layers (bayu juga) > properties > simbology > categories > unique values > pada value field pilih arahan fungsi lahan (arahan_fun) > pilih warna > hilangkan centang > add all values > apply > ok.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Tahapan selanjutnya adalah layout, pada tahap ini sama dengan pada saat membuat peta admin. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Peta siap diekspor dalam bentuk jpeg. Klik file > ekxport map
Pilih Jpeg, atur resolusi dan tempat penyimpanan > save.
Demikian tutorial ini semoga bisa bermanfaat. Amin !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar