Tutorial Pengolahan
ArcGIS 9,3
Pada
dasarnya terdapat 3 tahap utama dalam pengolahan ArcGIS 9 yaitu registrasi,
digitasi dan layout, namun pada tutorial ini dilengkapi dengan tahapan analisis
geospasialnya yakni overlay.
1.
Registrasi,
langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah paling awal adalah buat folder yang berbeda untuk
masing-masing peta yang akan dibuat, karena pada tutorial ini yang dibuat
adalah peta administratif, peta jenis tanah, peta lereng dan peta curah hujan
Provinsi DI Jogjakarta, maka harus dibuat empat folder yang masing-masing
mewakili peta tersebut dan yang paling penting adalah sudah terinstal ArcGIS
9,3 di komputernya.
Klik
start > all program > ArcCatalog, tunggu komputer anda akan melakukan
proses.
Kemudian
akan muncul tampilan seperti di bawa ini, cari folder yang telah dibuat.
Oleh karena pada
tutorial ini foldernya tersimpan di Data D maka buka data D > Jogja >
admin, hingga muncul tampilan sebagai berikut:
Klik kanan pada bagian
tengah (yang kosong) > pilih New > Personal Geodatabase
Akan
muncul tampilan sebagai berikut: buka personal geodatabase dengan mengklik 2
kali folder personal geodatabase.
Selanjutnya akan muncul
layar kosong seperti berikut:
Klik kanan dalam layar
kosong tersebut, pilih New > Feature Dataset
Selanjutnya akan muncul
kotak dialog sebagai berikut:
Pada kolom name isi
saja dengan nama admin jogja, tapi perlu diingat bahwa tidak bisa menggunakan
spasi, yang digunakan adalah underscore ( _ ) sehingga hasilnya seperti ini (
admin_jogja). Kemudian pilih next.
Muncul tampilan sebagai
berikut: oleh karena peta dasar (admin jogja) menggunakan koordinat UTM maka
pilih Projected Coordynate Systems (klik 2 kali).
Pilih UTM (klik 2 kali)
Pilih WGS 1984 (klik 2
kali).
Pilih WGS 1984 UTM Zone
49 S > next hingga finish.
Maka akan muncul
tampilan seperti berikut: buka folder admin_jogja (dengan mengklik 2 kali
folder tersebut).
Maka akan muncul folder
kosong
Klik kanan dalam folder
kosong tersebut, pilih new > feature class.
Muncul kotak dialog
berikut: pada kolom name isi saja dengan admin ( untuk nama yang lebih dari 2
kata jangan pakai spasi), pada kolom type pilih polygon features sementara pada
kolom alias biarkan saja kosong, next hingga finish.
Muncul tampilan berikut:
Untuk menambahkan
jalan: Klik kanan pada bagian yang kosong pilih new > feature class.
Isi kolom name dengan
jalan (ingat jangan pakai spasi jika terdiri dari 2 kata atau lebih), pada
kolom type pilih line fetures, next hingga finish.
Muncul tampilan berikut:
Untuk menambahkan
ibukota kabupaten: Klik kanan pada bagian yang kosong, pilih new > feature
class.
Isi kolom name dengan
ibukota_kabupaten, pada kolom type pilih point features, next hingga finish.
Muncul sebagai berikut:
Langkah yang sama,
tambahkan untuk item yang lain tergantung pada kebutuhan, dengan memperhatikan
tipenya, jika berupa luasan maka pada kolom type pilih polygon features, jika
berupa garis maka pilih line features dan jika berupa titik maka pilih point
features, pada tutorial ini cukup ditambahkan anak_sungai (line features) dan
induk_sungai (polygon features). Sehingga hasilnya sebagai berikut:
Selanjutnya tutup atau
minimize aplikasi ArcCatalog. Masuk kembali pada start > all programs > ArcGIS
> ArcMap dan tunggu computer anda akan melaukukan proses.
Muncul jendela sebagai
berikut: klik ok pada layar arcmap, untuk lebih jelasnya pakai tampilan maximize,
ambil kolom tools pada sebelah kanan layar dan tempatkan pada bagian atas.
Hasilnya
sebagai berikut: Klik add data ( ),
lalu cari folder tempat menyimpan peta dasarnya.
Karena peta admin yang dibuat lebih
awal, maka buka folder admin.
Buka peta dasarnya (format BMP).
Klik yes
Klik ok.
Sehingga muncul petanya sebagai berikut:
Selanjutnya klik view
> data frame properties
Pilih Coordinate System > Predefined
(Klik 2 kali)
Pilih Project Coordynate System (klik 2
kali)
Pilih UTM > WGS 1984 (klik 2 kali).
Pilih Zone 49 S > apply > ok.
Selanjutnya aktifkan tool
georeferencing (jika belum aktif), dengan cara mengklik kanan pada barisan
tool, pilih georeferencing lalu beri tanda centang.
Sehingga akan muncul tampilan sebagai
berikut: atur posisi tool georeferencing sesuai yang kita inginkan.
Untuk memulai
registrasi Klik icon pada tool georeferencing
Lalu perbesar
peta dengan menggunakan tanda plus (+) pada keyboard atau memakai icon untuk
memperjelas titik koordinat pada peta. Pada tahapan ini kita menggunakan
minimal empat titik koordinat (titik ikat) dengan menngunakan icon add control
point untuk menyesuaikan posisi peta pada posisi yang sebenarnya.
Icon control point diambil kemudian
disesuaikan dengan titik koordinat pada peta (+), lalu diklik kiri (tahan) klik
kanan, maka akan mucul pilihan sebagai berikut: pilih Input X dan Y.
Input nilai X yang ditunjukkan oleh
400000 dan nilai Y yang ditunjukkan oleh 9160000, lalu klik ok.
Maka peta akan hilang dari layar,
Untuk memunculkan kembali petanya: klik
kanan pada layers (Admin.BMP) > pilih zoom to layer.
Kemudian lakukan hal yang sama pada
koordinat kedua, tapi perhatikan nilai X dan Y-nya telah berubah:
Lanjut koordinat ketiga. (X = 400000 dan
Y = 9140000)
Lanjut koordinat terakhir ( X = 420000
dan Y = 9140000)
Jika keempat titik koordinat telah
dilakukan registrasi maka langkah selanjutnya adalah klik georeferencing >
pilih update georeferencing. Tahapan registrasi selesai, selanjutnya adalah
tahapan digitasi.
2. Digitasi,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah pertama
adalah add data dengan menggunakan icon
, cari foldernya (admin yang
telah dibuat pada arctalag sebelumnya), lalu buka folder personal geodatabase
(dengan mengklik 2 kali folder tersebut).
Maka akan muncul tampilan sebagai
berikut: buka lagi folder berikut (dengan mengklik 2 kali).
Sehingga muncul tampilan sebagai
berikut: tandai admin, lalu klik add.
Maka admin tadi akan muncul pada layers,
sebagai berikut:
Langkah selanjutnya,
klik kanan pada barisan tool, pilih editor (jika belum aktif) dengan cara
dicentang.
Maka akan muncul tool editor sebagai
berikut: atur posisinya sesuai keinginan.
Kemudian klik editor > start editing
Perbesar petanya untuk memudahkan dalam
tahapan digitasi pilih sketch tool
(gambar pensil) pada tool editor untuk
memulai digitasi.
Lalu memulai digitasi dengan mengikuti
batas luarnya, jika salah, tekan tombol (control dan Z) secara bersamaan.
Jika telah selesai didigitasi batas
luarnya (titik star dan titk finish telah bertemu), maka klik 2 kali pada
posisi start tadi sehingga tampilannya menjadi sebagai berikut (untuk warnanya
menyesuaikan).
Selanjutnya klik kiri pada kotak warna
(di bawah tulisan admin), sehingga akan muncul pilihan warna sebagai berikut:
pilih Hollow > ok.
Maka tampilannya sebagai berikut:
Tahapan selanjutnya
adalah Cut Polygon. Tahapan ini dimaksudkan untuk membagi wilayah yang telah
dibuat tadi atas beberapa bagian. Oleh karena peta yang dibuat adalah
administrative provinsi maka di dalamnya terdapat kabupaten sehingga yang akan
dibagi di sini adalah wilayah masing-masing kabupatennya. Caranya: klik kolom
task (pada tool editor) > pilih Cut Polygon Features.
Kemudian ambil icon sketch tool (gambar pensil) pada tool
editor (jika belum aktif maka pilih icon select
features (icon keempat setelah icon gambar tangan) lalu klik pada wilayah
yang maw dicut polygon). Setelah itu ambil kembali icon sketch tool lalu mulai digitasi, namun dengan ketentuan: dimulai
dari luar wilayah yang dipotong dan berakhir pula di luar wilayah tersebut
dengan cara klik 2 kali.
Maka tampilannya menjadi sebagai
berikut:
Pilih kembali icon select features untuk menandai wilayah
yang akan dipotong berikutnya.
Caranya dapat dilihat seperti berikut:
langkah ini dilakukan sampai wilayah provinsi tersebut telah terbagi sesuai
dengan jumlah kabupaten di dalamnya.
Langkah selanjutnya adalah open
attribute table, dengan cara mengklik kanan pada layers (admin) > open
attribute table.
Maka tampilannya sebagai berikut:
Kemudian klik options > pilih
addfield (jika addfield tidak aktif, pastikan sudah dalam keadaan stop editing,
klik editor pilih stop editing).
Kemudian akan muncul kotak dialog
seperti berikut: isi kolom name dengan “Nama_kabupaten”, dan isi kolom type
dengan text, lalu tekan ok.
Setelah itu akan muncul tampilan sperti
berikut: untuk mengisi kolom dengan nama kabupaten harus dipastikan sudah dalam
keadaan star editing.
Aktifkan kembali star editing dengan
cara: klik editor > star editing
Setelah itu isi masing-masing kolom
sesuai dengan nama kabupaten pada peta. Perhatikan wilayah yang ditandai pada
table dengan wilayah pada peta.
Jika sudah selesai mengisi table maka
langsung disave edits, lalu tabelnya ditutup. Klik editor > save edits.
Langkah selanjutnya adalah add data, pilih
jalan > add. Maka tampilannya sebagai berikut:
Langkah selanjutnya adalah ubah kolom
task dengan create new features
Lalu ubah target
menjadi jalan
Lalu ambil kembali icon sketch tool dan
digitasi semua jalan,
Prinsipinya jika telah sampai diujung
salah satu jalan maka hentikan digitasi (dengan klik 2 kali) dan star kembali
pada pertemuan jalan berikutnya, hingga dipastikan semua jalan telah
terdigitasi.
Langkah selanjutnya
adalah add anak_sungai, lalu lakukan digitasi mengikuti seluruh aliran sungai
seperti halnya jalan ( karena keduanya sama-sama memiliki type adalah line), tapi jangan lupa mengganti
target dengan anak_sungai.
Langkah selanjutnya adalah add sungai
induk, add data > cari foldernya > sungai_induk > add. Digitasi sungai
induk dengan mengikuti pinggirannya hingga kembali pada posisi semula (titik
star bertemu dengan titik finish) maka diklik 2 kali seperti halnya digitasi
admin karena keduanya sama-sama memiliki type polygon. Dan jangan lupa
mengganti target.
Langkah selanjutnya
adalah add data ibukota kabupaten, klik ibukota kabupaten > add.
Selanjutnya ganti target dengan ibukota_kabupaten,
lalu digitasi tiap-tiap titik ibukotanya dengan menggunakan sketch tool.
Ini dilakukan hanya dengan mengklik
titik-titik masing-masing ibukota kabupaten.
Jika semua item yang meliputi admin,
jalan, anak_sungai, Sungai_induk, dan ibukota kabupaten telah didigitasi maka
selanjutnya adalah pentabelan masing-masing item. Klik kanan pada layers
(ibukota_kabupaten) > open attribute table. Sama halnya dengan pentabelan
pada admin, klik options > add field > masukkan nama > type (text)
> ok. Jika belum aktif add file perhatikan
harus sudah dalam keadaan stop editing. Klik
editor > stop editing.
Lalu aktifkan star editing dan mulai
mengisi nama ibukota kabupatennya.
Langkah selanjutnya adalah penyimbolan
dan penamaan: dimulai dengan ibukota kabupaten: klik kanan pada layers
(ibukota_kabupaten) > properties
Pilih labels > centang pada label features in this layers > pada
kolom label field ganti dengan
nama_kabupaten > apply > ok. Hilangkan centang admin.BMP.
Pada garis anak sungai ubah dengan warna
biru, caranya klik garis di bawahnya anak sungai > pilih color untuk
mengubah warna > ok.
Untuk jalan sama dengan anak sungai tapi
pakai warna merah > ok.
Untuk induk sungai, klik kotak warna di
bawahnya tulisan induk sungai > pilih fill
color untuk mengubah warna > ok.
Pada admin: klik kanan layers (admin)
> properties > simbology > categories > unique values > ganti value field dengan nama kabupaten.
Pada kolom color ramp untuk memilih
warna yang disukai
Selanjutnya hilangkan centang (bagian
bawah symbol), klik add all values > apply > ok.
Hasil dari penamaan dan penyimbolan
semua item dalam peta:
3. Layout,
langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah pertama adalah klik view >
pilih layout view
Kemudian pilih file > page and print
setup
Pilih properties > pada kolom page
size (untuk ukuran kertas print) pilih A4, pilih landscape > ok > ok.
Lalu atur posisi yang diinginkan.
Ambil kotak segiempat (new rectangle)
pada pojok kiri bawah (sebelah kanan drawing sebelum huruf A) lalu buat di
sampingnya kotak peta untuk judul peta (klik kiri “tahan” dan tarik).
Ubah warna kotak (pink) dengan cara
mengklik 2 kali dalam kotak lalu ganti pada fill color dengan tidak berwarna
sementara untuk warna outline nya tergantung penyusun > apply > ok.
Selanjutnya untuk membuat
tulisan dapat dilakukan dengan mengklik insert > text,
Klik 2 kali text yang ada untuk memulai
penulisan, lalu atur ukuran huruf, tipe tulisan dan sejenisnya dengan mengklik
change symbol > apply > ok.
Ambil kotak lagi, ubah warnanya untuk
kolom skala. Untuk skala angka dapat ditulis manual, dengan mengklik text pada
insert, untuk pengaturan tulisan sama dengan pada judul peta. Untuk skala garis
dilakukan dengan mengklik insert > scale bar
Pilih
skala yang diinginkan, Kemudian klik properties untuk mengatur tulisan, posisi
huruf, ukuran skala dan sebagainya.
Untuk penunjuk arah utara > insert
> north arrow
Pilih yang diinginkan, lalu ok. Pilih
tempat yang bagus untuk ditempatkan.
Ambil kotak lagi untuk legenda, ubah
warna, apply > ok. Insert > legend
Kemudian akan muncul tampilan sebagai
berikut: next terus hingga finish.
Untuk mengatur legenda, klik 2 kali pada
legenda lalu atur sesuai yang diinginkan.
Ambil kotak lagi untuk memuat identitas
penyusun, ubah warna, apply > ok. Pilih change symbol untuk mengatur huruf
dan posisinya.
Ambil kotak lagi untuk memuat nama
instansi penyusun. Untuk menambahkan gambar: insert > picture, cari folder
gambar yang hendak dimasukkan.
Ambil kotak lagi untuk memuat sumber
peta
Selanjutnya adalah pembuatan grid: klik
kanan dalam peta > properties > grid > new grid > next hingga
finish. Untuk mengatur gridnya, klik kanan dalam peta > properties >
properties lagi > atur sesuai yang diinginkan.
Selanjutnya pembuatan peta inset, ambil
kotak lagi lalu pilih tempat yang bagus untuk inset, atur warna lagi.
Selanjutnya insert > data frame >
sesuaikan kotak data frame dengan kotak yang telah dibuat.
Klik kanan dalam kotak data frame >
add data
Buka folder C
Pilih Program files
Pilih ArcGIS
Pilih metadata
Pilih data
Pilih continents > add > ok.
Selanjutnya klik kanan dalam kotak data
frame > properties
Pilih coordinate system > predefined
> geographic coordinate system
Pilih world > WGS 1984 > apply
> ok.
Klik kanan lagi dalam kotak data frame
> add data, Cari folder penyimpanan admin Jogjakarta (yang telah dikerja dalam
arccatalog), admin (type polygon) > add. Atur posisi dan warna admin Jogja
yang diinginkan. Selanjutnya pembuatan grid sama dengan grid pada peta
sebelumnya. Kemudian penambahan atribut (lokasi yang dipetakan) dan north
arrow. Untuk lokasi yang dipetakan, ambil kotak lalu atur posisinya, ubah
warnanya, setelah itu add text, tulis lokasi yang dipetakan. Untuk north arrow
sama dengan peta sebelumnya.
Hasil dari pengaturan semuanya seperti
berikut:
Selanjutnya export peta (diubah dalam
bentuk Jpeg): file > export map
Ubah emf dengan JPEG dan ubah
resolusinya pada kolom resolution (makin besar nilainya makin bagus kualitas
gambarnya).
Atur resolusi, pilih folder penyimpanan,
save.
Buka peta yang telah disimpan tadi,
hasilnya seperti berikut:
Peta admin telah selesai dibuat,
selanjutnya adalah peta tematik yang lain: dimulai dengan peta curah hujan.
Jendela arcmap yang menampilkan peta admin di atas sudah dapat ditutup.
Kemudian masuk kembali pada start > all program > arcGIS > ArcCatalog.
Muncul tampilan berikut: cari folder yang menyimpan peta curah hujan.
Buka Jogja
Buka folder hujan
Langkah yang sama dilakukan seperti pada
peta admin sebelumnya. Klik kanan pada bagian yang kosong > new >
personal geodatabase.
Hingga muncul seperti berikut: buka
personal geodatabse dengan cara mengklik 2 kali pada folder new personal geo
database.
Sehingga akan muncul layar kosong
Klik kanan pada layar yang kosong >
new > feature dataset hingga muncul tampilan berikut: pada kolom name isi saja
dengan hujan > klik next
Pilih Projected Coordynate System > UTM > WGS 1984
Next hingga finish, akan muncul tampilan
berikut:
Buka folder huja (klik 2 kli) sehingga
akan muncul layar kosong
Kemudian cari folder admin yang telah
dibuat pada sisi kiri layar yang kosong lalu klik admin tersebut maka akan
muncul pada layar sebagai berikut:
Buka folder personal geodatabase, maka
akan muncul tampilan berikut:
Buka lagi folder admin, maka akan muncul
sebagai berikut:
Tandai admin (klik satu kali), lalu klik
kanan pilih copy.
Cari kembali folder hujan yang telah
dikerja tadi (pada kotak layar sebelah kiri), setelah itu klik folder hujan
maka akan muncul pada layar sebagai berikut:
Selanjutnya buka folder personal
geodatabase maka akan muncul sebagai berikut:
Buka lagi folder hujan sehingga akan
muncul layar kosong
Lalu klik kanan pada layar kosong
tersebut > paste
Akan muncul tampilan berikut, klik ok.
Maka admin telah terkopi ke folder
personal geodatabase curah hujan
Kemudian ubah nama admin dengan hujan,
caranya klik kanan pada admin > rename > tulis hujan lalu (tekan tombol
enter).
Maka hasilnya sebagai berikut:
Setelah itu tutup saja jendela
ArcCatalog, lalu klik start > all program > ArcGIS > ArcMap dan tunggu
computer anda akan melakukan proses.
Kemudian akan muncul tampilan sebagai
berikut: klik ok > maximize dan atur posisi tools.
Selanjutnya klik add data > cari
folder hujan
Buka foldernya, tandai hujan BMP >
add > klik saja ok.
Sehingga muncul pada layar sebagai
berikut:
Lakukan tahapan registrasi seperti
halnya pada peta admin, aktifkan tool georeferencing > klik add control
point > lalu sesuaikan dengan koordinat pada petanya > klik kiri (tahan)
klik kanan > add X and Y > masukkan nilai X dan Y > ok. Lakukan
minimal sebanyak empat titik lalu klik gereferencing > update
georeferencing. Tahapan registrasi selesai. Selanjutnya add data, cari folder
hujan buka, buka lagi folder new personal geodatabase, buka lagi folder hujan
> klik hujan > add, maka akan muncul sebagai berikut:
Selanjutnya munculkan tool editor pada
layar seperti halnya georeferencing, pilih icon select feature, (sebelah kanan
icon gambar tangan), (tekan tombol shift, tahan) lalu klik masing-masing
wilayah kabupaten, sehingga akan muncul seperti berikut:
Selanjutnya pilih editor > star
editing > editor kembali > merge.
Maka akn muncul tampilan berikut: lalu
klik saja ok.
Sehingga jadinya tinggal satu wilayah
saja.
Klik kotak warna pada layers (di
bawahnya hujan) pilih hollow, sehingga tampil seperti berikut:
Selanjutnya lakukan tahapan digitasi
seperti pada peta admin, namun pada peta di atas telah didigitasi batas luarnya
maka selanjutnya adalah tinggal cut polygon. Ubah kolom task dengan cut polygon
> pastikan target adalah hujan, lalu klik icon sketch tool (gambar pensil)
mulai digitasi, star dari luar wilayah dan berakhir pula di luar. Lakukan sampai
semua wilayah terdigitasi.
Jika telah selesai didigitasi semua maka
open attribute table, klik kanan pada layers (hujan) > open attribute table
> pilih options > add field > pada kolom name tulis hujan, pada kolom
type pilih text. Aktifkan star editing, masukkan nilai curah hujannya. Setelah
itu, add field lagi (dalam keadaan stop editing) untuk memasukan skor hujan
dengan type float,
Hasilnya sebagai berikut: untuk criteria
skornya ditentukan memang.
Kemudian lakukan penyimbolan seperti
pada penyimbolan peta admin, klik kanan pada layers (hujan) > properties
> simbology > categories > unique values > pada kolom value field
pilih hujan, pilih warna, hilangkan centang, add all values, apply > ok.
Maka tampilannya seperti berikut:
Selanjutnya lakukan tahapan layout,
seperti pada peta admin. Peta curah hujan selesai.
Langkah-langkah yang dilakukan pada peta
curah hujan lakukan pula pada peta lereng dan peta jenis tanah. Peta kemiringan
lereng
Peta jenis tanah
Langkah selanjutnya adalah overlay
Tutup saja jendela Arcmap yang masih
aktif, lalu klik start > all program > ArcGIS > Arcmap, computer anda
akan melakukan proses. Setelah program Arcmapnya terbuka Add peta hujan, peta
lereng dan peta jenis tanah. Hasilnya sebagai berikut: perhatikan pada
layersnya tampil 3 item yaitu tanah, lereng dan hujan.
Selanjutnya klik arctoolbox (kotak
merah) > pilih analisys tools
Pilih overlay
Pilih intersect,
Pada kolom input,
masukan ketiga jenis peta (tanah, lereng dan hujan)
Sebagai berikut: pilih folder penyimpanan
untuk menyimpan petanya, klik gambar folder cari folder untuk menyimpan >
tulis nama (bayu) > save > ok.
Hasilnya dalah sebagai berikut:
selanjutnya adalah penambahan kolom,
caranya klik kanan pada layers hasil overlay (bayu) > open attribute table
> pilih options > add field > pada kolom name isi dengan skor_total
pada kolom type pilih float > ok.
Klik kanan pada kolom skor_total >
field calculator > yes, klik 2 kali skor_hujan, lalu kli tanda plus (+) klik
2 kali skor_lereng, klik tanda (+) klik 2 kali skor_tanah, lalu ok.
Hasilnya, sebagai berikut:
Selanjutnya add field lagi (option >
add field), pada kolom name pilih arahan_fungsi_lahan, pada kolom type pilih
text > ok > yes. Selanjutnya kita akan mengisi kolom arahan fungsi lahan
denga criteria yang telah ditentukan. Pilih option > select by attributes
Maka akan muncul seperti berikut: klik 2
kali skor total > klik (<=) > tulis 124 > klik And > klik lereng
> klik (<=) > klik get unique values > klik 2 kali (<8%) >
apply.
Kemudian pilih selected sehingga akan
tergabung semua,
Kemudian klik kanan pada arahan fungsi
lahan > field calculator > yes > buka tanda kutip “kawasan budidaya
tanaman semusim dan permukiman” > ok.
Kemudian option lagi > select by
attributes > klik skor_total > klik tanda (<=) > tulis 124 >
klik And > klik lereng > klik tanda (>=) > klik get unique values
> klik (8-15%) > apply. Klik kanan pada arahan_fungsi_lahan > pilih
field calculator, tulis “kawasan budidaya tanaman tahunan” > ok.
Selanjutnya options lagi > select by
attributes > klik skor total > klik tanda (>=) > tulis 125 >
klik And > klik skor total > klik tanda (<=) > tulis 175 >
apply.
Klik kanan pada arahan fungsi lahan >
field calculator > tulis “kawasan penyangga” > ok.
Selanjutnya options > select by
attributes > klik skor total > klik tanda (>) > tulis 175 >
apply.
Klik kanan pada kolom arahan fungsi
lahan > field calculator > tulis “kawasan lindung” > ok.
Setelah itu save edits, kemudian tutup
saja tabelnya, klik toolbox (kotak merah) > ok.
Pilih data management tools >
generalization > Dissolve > kemudian akan muncul kotak dialog seperti
berikut: pilih input (bayu) > pilih folder tempat menyimpan > tulis nama
(bayu juga) > save
Kemudian beri tanda centang pada arahan
fungsi lahan > ok.
Maka hasilnya seperti berikut:
Kemudian tahap simbology > klik kanan
pada layers (bayu juga) > properties > simbology > categories >
unique values > pada value field pilih arahan fungsi lahan (arahan_fun) >
pilih warna > hilangkan centang > add all values > apply > ok.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Tahapan selanjutnya adalah layout, pada
tahap ini sama dengan pada saat membuat peta admin. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
Peta siap diekspor dalam bentuk jpeg.
Klik file > ekxport map
Pilih Jpeg, atur resolusi dan tempat
penyimpanan > save.
Demikian tutorial ini semoga bisa
bermanfaat. Amin !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar